Pada awal pemutaran film,
alur dan tema film ini mungkin sangat sulit untuk dimengerti. Karena pada awal
pemutaran film ada dua orang laki-laki yang sedang mengendarai mobil dengan rem
yang blong. Namun, setelah beberapa adegan, alur dan tema film yang disampaikan
oleh sutradara dapat dimengerti. Tokoh utama dalam film ini, Guido, yang
merupakan seorang Yahudi yang hidup di Italia pada zaman perang dunia II.
Dengan perawakannya yang santai, yang merasa hidup ini indah, tidak dibuat
susah, dan merupakan seorang yang optimis serta bersemangat dalam menjalani
kehidupannya.
Film “Life is Beautiful” ini
menggambarkan tiga aspek yaitu,
cinta, komedi, dan terdapat unsur holocaust. Pada awal pemutaran film dikisahkan Guido
yang jatuh cinta pada seorang wanita bernama Dora. Guido sering mencari-cari
perhatian Dora dengan tingkahnya yang lucu dan selalu muncul dimanapun Dora
berada. Guido pun berhasil mengambil hati Dora dan menikah dengannya. Hingga
mereka memiliki seorang anak laki-laki bernama Joshua.
Aspek holocaust diceritakan saat
orang-orang yahudi di Italia (termasuk Guido dan keluarganya) dibawa ke kamp
Nazi Jerman untuk dipekerjakan secara
paksa demi kepentingan Jerman dalam menghadapi Perang Dunia II. Aspek kasih dan
sayang Guido terhadap Joshua direalisasikan dengan kebohongan Guido akan adanya
sebuah permainan. Dimana yang lebih dulu mendapatkan 1000 poin akan memenangkan permainan ini. Dengan tiga
syarat, apabila mengeluh lapar, ingin bertemu ibu, atau merengek, poin akan
dikurangi. Pada akhir cerita, ketika Nazi mulai terdesak dan pasukan sekutu
mendekati kamp, Guido meninggal ditembak oleh penjaga kamp karena dianggap
kabur dalam usahanya mencari Dora. Joshua selamat karena ia disuruh ayahnya
untuk bersembunyi di sebuah kotak kayu. Akhirnya, Joshua bisa bertemu kembali
dengan Dora.
Menurut saya, film ini juga
mengingatkan kita akan holocaust. Dimana zaman Perang Dunia II, Nazi Jerman
membunuh orang-orang Yahudi di Eropa. Holocaust merupakan sejarah kelam dan
hitam yang diciptakan oleh orang Yahudi sendiri. Karena holocaust merupakan
kebohongan terbesar yang tercatat dalam sejarah dunia guna menarik simpati
dunia. Terlepas dari unsur “holocaust” dalam film ini. “Life is Beautiful” mengandung pesan kuat yang
disampaikan melalui sosok Guido. Yang dapat dipetik dalam film ini adalah
menjalani hidup dengan semangat dan selalu berfikiran positif.
writer by E.F.H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar