Kamis, 01 Oktober 2009

Jenis, Reproduksi, dan peranan bakteri

Jenis Bakteri

Jenis Bakteri Berdasarkan Cara Mendapatkan Makanan.
Bakteri terbagi atas dua kelompok, yaitu:



A.Bakteri Heterotrof

Bakteri heterotrof adalah bakteri yang hidup dengan memperoleh makanan berupa zat organik dari lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya. Sebagian besar bakteri yang bersifat heterotrof terbagi atas :
a. Bakteri Saprofit
b. Bakteri Parasit
Bakteri Saprofit; merupakan bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah, kotoran, bangkai, dan makanan. Salah satu contohnya adalah Escherichia coli.
Bakteri Parasit adalah bakteri yang memperoleh kebutuhan organik dari inangnya (hewan, tumbuhan, dan manusia) bakteri ini dapat menyebabkan sakit sehingga disebut pathogen. Contohnya adalah Clostridium tetani, Mycobacterium tuberculosis, dan Mycobacterium leprae.

B.Bakteri Autotrof

Bakteri autotrof merupakan bakteri yang dapat menyusun sendiri zat-zat organik dari zat-zat anorganik. Pengubahan zat anorganik menjadi zat organik dilakukan melalui dua cara, yaitu:

a. Menggunakan Energi Cahaya
Energi cahaya digunakan untuk mengubah zat anorganik menjadi organik melalui proses fotosintesis. Karena itu bakteri yang hidup secara fotoautotrof, dikenal sebagai bakteri fotoautotrof. Contoh bakteri ini adalah bakteri hijau dan bakteri ungu. Bakteri hijau mengandung pigmen hijau yang disebut bakterioklorofil. Dan bakteri ungu mengandung pigmen ungu, merah, atau kuning yang disebut bakteriopupurin.

b. Menggunakan Energi Kimia
Energi kimia diperoleh ketika terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang kompleks menjadi sederhana dengan melepaskan hidrogen. Bakteri jenis ini biasa disebut sebagai bakteri kemoautotrof. Misalnya, bakteri Nitrosomonas yang memecah NH3 menjadi HNO2, air dan energi. Energi yang diperoleh digunakan untuk menyusun zat organik. Contoh lainnya adalah nitrobacter.


2. Jenis Bakteri Berdasarkan Kebutuhan Terhadap Oksigen
Berdasarkan sumber O2 (respirasinya) untuk merombak makanannya agar memperoleh energinya dibedakan, menjadi:

- Bakteri Aerob
Bakteri aerob adalah bakteri yang menggunakan oksigen bebas untuk memperoleh energi. Tanpa oksigen bakteri ini tidak dapat hidup. Contoh bakteri aerob adalah bakteri-bakteri yang melakukan nitrifikasi.

a.Bakteri Nitrifikasi
Proses nitrifikasi adalah proses mengoksidasi amoniak menjadi nitrat. Nitrosomonas dan Nitrosococcus (bakteri nitrit) adalah bakteri yang mengoksidasi ammonia (NH3).

Nitrobacter (bakteri nitrat) adalah bakteri yang mengoksidasi ion nitrit (HNO2).

b. Bakteri Denitrifikasi
Bakteri ini mereduksi nitrat menjadi gas nitrogen. Contoh, Pseudomonas auregenusa.

Bakteri Anaerob
Bakteri yang tidak dapat menggunakan oksigen bebas untuk respirasinya. Energi diperoleh dari proses perombakan senyawa organik tanpa menggunakan oksigen yang disebut fermentasi. Bakteri anaerob terbagi atas dua, yaitu:

a.Bakteri anaerob obligat, merupakan bakteri yang hanya dapat hidup jika tidak ada oksigen. Oksigen merupakan racun bagi bakteri anaerob obligat. Contohnya adalah Microccocus denitrificans, Clostridium botulinum, dan Clostridium tetani.

b.Bakteri anaerob fakultatif, merupakan bakteri yang dapat hidup jika ada oksigen maupun tidak ada oksigen. Contohnya, Escherichian coli dan Lactobacillus.


Reproduksi Bakteri


Bakteri berkembang biak dengan cara vegetatif, yaitu membelah diri (pembelahan biner). Pembelahan ini dapat terjadi jika faktor-faktor luarnya menguntungkan. Fase-fasenya sebagai berikut:


Fase Kegiatan
1. Sitoplasma terpisah oleh sekat melintang.
2. Sekat yang terbentuk akan menjadi dinding yang dapat dilalui
oleh protoplasma sel.
3. Sel terbelah menjadi dua bagian.

Bakteri juga sebenarnya mengalami perkembangbiakan mirip secara seksual (paraseksual) dengan cara pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri yang lain.

Paraseksual ada tiga macam, yaitu:
1.Konjugasi

Dilakukan dengan cara memindahkan materi genetik secara langsung dari dua bakteri yang berdekatan. Bakteri yang berkonjugasi tidak memiliki jenis kelamin. Hal ini diatasi cukup dengan menandai positif (+) dan negatif (-). Contoh, Escherichia coli.

2.Transduksi
Pada transduksi, materi genetik berpindah dengan perantara virus.

3.Transformasi
Pada transformasi, materi genetik yang berpindah hanya sedikit. Contoh : Rhizobium sp. dan Bacillus.
Pada lingkungan yang buruk, bakteri akan membentuk spora (kista). Dimulai dengan timbulnya daerah bening di dekat salah satu ujung. Daerah tersebut menjadi keruh dan mulai muncul permulaan spora yang terbentuk di dalam sel (endospora). Spora tahan terhadap desinfektan, kekeringan, panas, ataupun dingin. Jika lingkungan baik, spora tumbuh menjadi bakteri.


Peranan Bakteri


Dalam kehidupan manusia dikenal adanya bakteri yang menguntungkan dan merugikan.
Bakteri yang Menguntungkan

a.Siklus Nitrogen
Tumbuhan membutuhkan ion nitrat sebagai bahan dasar protein. Nitrat berasal dari nitrogen dan dihasilkan melalui siklus yang dilakukan oleh bakteri Nitrosomonas dan Nitrobacter.

b.Pengikat Nitrogen Bebas
Pada akar tanaman jenis polong-polongan (legumi-noceae) terdapat bintil-bintil yang mengandung bakteri Rhizobium. Bakteri ini bertugas mengikat atau menfikasi nitrogen dari udara bebas menjadi nitat.

c.Penghasil Asam
Alkohol difermentasi oleh Acetobacter sp menjadi asam cuka. Susu difermentasikan menjadi keju dan yoghurt (minuman susu asam) oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus atau Streptococcus lactis. Nata de Coco merupakan makanan yang dihasilkan dari sintesis gula oleh bakteri Acetobacter xylinum.

d.Penghasil Biogas
Kelompok bakteri metana mampu merubah kotoran hewan menjadi gas metan yang dapat digunakan untuk memasak.

e.Penghasil Antibiotik
Antibiotik yang diperoleh dari bakteri antara lain penisilin yang dihasilkan oleh bakteri Penicillium sp. dan streptomisin yang dihasilkan oleh Streptomyces griceus.

Bakteri yang Merugikan

a.Bakteri Besi
Bakteri ini mengubah senyawa besi yang terlarut di dalam air menjadi endapan yang dapat menyumbat aliran pada saluran pipa.

b.Bakteri Sulfur
Bakteri ini mengubah pipa-pipa besi menjadi asam sulfat yang mengakibatkan besi menjadi keropos dan berlubang.

c.Bakteri Pembusuk
Adanya bakteri pembusuk mengakibatkan makanan menjadi berlendir dan tidak tahan lama. Contoh, Pseudomonas cocovenenans yang menghasilkan asam bongkrek pada tempe bongkrek dan Clostridium botulinum penghasil botulinin pada makanan kaleng.

d.Bakteri penyebab penyakit
Bakteri ini dinamakan patogen, dapat menyerang hewan, tumbuhan dan manusia. Sedangkan bakteri yang tidak menyebabkan penyakit dinamakan bakteri apatogen.
Contoh bakteri penyebab penyakit:

Makhluk Hidup Nama Penyakit Bakteri Penyebab
Manusia Teberkolosa (TBC) Mycobacterium tebercolosis
Lepra Mycobacterium leprae
Tifus Salmonella thyphy
Disentri Shigella dysentriae
Pneumonia Diplococcus pneumoniae
Hewan Antrax Bacillus antaxis
Bruselois Brucella abortus
Keguguran pada ternak Campylobacter fetus
Tumbuhan Tumor pada tumbuhan Agrobacterium tumefaciens
Kanker pada batang jeruk Xanthomonas citri
Busuk daun labu Erwinia tracheiphila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar